Skip to main content

Aku Siapa?

Well, hari ini lumayan banyak yang terjadi. Atau lebih tepatnya banyak yang dipikirin dan melintas di kepala. Banyak yang dibahas juga. Ya singkatnya mah gua mendapatkan banyak insight baru atau baru sadar diri.

Diawali dengan bangun pagi dan males-malesan diatas kasur sampai waktunya berangkat, cukup membuat gua malas seharian. Karena ga terlalu banyak kerjaan juga, jadi gua cuma belajar ini belajar itu, benerin ini benerin itu. Bosen.

Tapi, siangnya gua dikasih kesempatan buat mengenal VP baru di kantor. Gua gak akan banyak cerita apa aja yang kita bahas, yang jelas seputar kerjaan dan sejarah kenapa gua bisa kerja disana. Tapi ada satu tanggapannya yang mengetuk gua, "Jangan berusaha sendirian, pril. Biarin orang-orang tahu siapa kamu dan apa yang kamu mau." Dan Penjelasan setelahnya yang dia lontarkan membuat gua haru. Seketika gua mau nangis karena lagi-lagi Allah berbaik hati mengenalkan dan membiarkan gua bertemu orang-orang terbaiknya, dia salah satunya.

Mungkin beberapa dari kalian bakal berfikir gua alay banget:v, itu karena kalian bukan gua dan ya bodo amat sih hehe. Dari kecil gua selalu dipandang bukan siapa-siapa. Cuma anak kecil pembuat onar, kotor, dekil, gak punya sopan santun dan bodoh. Yang jelek-jelek, semuanya buat gua. Jadi ketika berkali-kali dikenalkan dengan makhluk Allah yang berfikir positif gua langsung terharu. Ternyata masih ada orang kayak gini di dunia yang kejam kek tai kotok ini.

Balik lagi ke tanggapannya, gua langsung berfikir kebelakang detik itu juga. Kenapa gua jadi kayak gini? Penakut, merasa selalu bukan apa-apa dibanding oranglain, dan hal-hal yang jelek lainnya yang sebenarnya tanpa sadar menghambat langkah gua buat maju. Gimana mau lari, maju aja masih sering menjatuhkan diri karena takut ada batu di depan. Belum ketemu batu udah jatuh duluan.

Gua sadar banyak hal gak berguna dalam hidup yang gua fikirin. Banyak hal sialan yang selalu terbersit di kepala gua yang padahal belum tentu kejadian. Gua gak percaya diri! Itu kenyataan termemalukan. Tapi ya itulah kenyataan gua.

Kata-kata yang sering gua ucapkan adalah, "Siapa aku?" sambil merendah, "Bukan siapa-siapa" lalu merendahkan diri. Malu-maluin gak sih, padahal Allah selalu lindungin kita dan memastikan kita selalu dapat yang terbaik, tapi kitanya malah merendahkan diri sendiri.

Jadi, buat yang sama aja kayak gua. Mari sama-sama kita ubah kalimat "siapa aku?" menjadi "aku siapa?" Agar jawabannya "aku adalah ..." dan tunjukkan pada dunia bahwa aku adalah blablabla. Mau mereka suka atau engga, yang penting kita bahagia. Cintai diri sendiri sebelum mencintai oranglain ya kawan.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Gambar #2 (Realis)

Kali ini saya lagi belajar gambar realis.. Gaya aja ya saya tuh, baru bisa ngarsir udah mau coba-coba realis.. ehehe Mereka berdua ini sahabat-sahabar saya yang punya hobi sama kayak saya, yaitu menggambar, desain, dan yang berbau seni. Kalo ga ada mereka, mungkin saya ga akan mulai menggambar lagi  setelah vakum belajar gambar dari kelas 6sd. Gimana menurut kalian? ini gambar kayak manusia bukan? maklum ini gambar pertama dan kedua belajar realis. Mau liat sama foto aslinya? nih dibawah Ini adalah gambar pertama saya belajar gambar realis. Modelnya sahabat saya namanya Chintia Mega Kusuma. Kalo saya manggilnya Ci .. soalnya kalo manggil Chin nanti dikira banci :3 ehehe... Nah yang diatas ini adalah gambar kedua yang saya buat. Bisa liat kan perbedaannya. Dia juga sahabat saya yang gemar fotografi, namanya Fina Listiana. Kalo ga ada dia mungkin saya ga akan bisa belajar gambar kayak sekarang. Kedua gambar tadi adalah awal dari mimpi saya. Anda bisa kuliah di ju...

Anak Kecil

Seseorang pernah berkata, " ketika anak kecil melakukan kesalahan, itu bukan sifat aslinya ". Anak-anak belajar dari lingkungan sekitar, hal-hal yang ia lihat dan apa yang diajarkan kepadanya. Jadi ketika kita melihat seorang anak berperilaku buruk, yakinlah bahwa perilaku ataupun sifat itu mungkin bukan sifat aslinya. Ia masih dapat diajarkan dan dituntun ke jalan yang benar. Terimakasih Umi dan Abah telah mengajarkan hal ini pada kami dan percaya pada anak kecil yang nakal itu .

Who Are You?

Let's see, can you answer my question? WHO ARE YOU? Yes, who are you, me and the other people in the word?  Ada satu kenyataan mutlak yang sering kali kita lewatkan di dunia ini, yaitu untuk tahu siapa diri kita sebenarnya . Kita lupa akan hal itu karena kita selalu melihat keluar jendela. Diluar sana terlihat lebih terang dan menyenangkan. Tapi lebih dari itu, hal menyenangkan terkadang butuh untuk diciptakan, disadari dan juga dijaga.  Kita berharga, lebih dari yang kita tahu. Kita pemenang sejati yang berhasil mengalahkan jutaan sel sperma lainnya. Kita yang berhasil terlahir kedunia ialah pemenang. Jangan pernah takut berbeda, jangan pernah takut menjadi diri sendiri, seberapa freaknya orang memandang kita.