Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2018

You Raise Me Up, Mom

Sebelum atau sambil baca coretan ini mungkin kalian bisa dengerin dulu lagu dari Westlife dengan judul yang sama seperti judul coretan ini. 20 tahun yang lalu gua lahir, di tengah kondisi negara yang tidak stabil. Itu salah satu perjuangan tersendiri buat orangtua gua, apalagi dari segi biaya dan kondisi sekitar yang sulit untuk kemana-mana. Tapi Alhamdulillah Allah ngizinin gua lahir dan lihat semua ciptaannya ini hingga saat ini dan seterusnya, Aamiin. 16 atau 15 tahun yang lalu, gua mulai takut memandang dunia, terutama sekitar gua. Semua orang seakan memberi gua punggung mereka. Kalau gua inget-inget, pemandangannya suram, abu-abu, gelap, menakutkan. Bahkan gua takut masuk sekolah. Gua cuma mau di rumah, meluk mamah. Beberapa tahun kemudian, gua mulai tahu caranya agar dunia gua gak semenakutkan sebelumnya, yaitu saat gua mengenal teman. Ketika gua pindah ke sebuah permukiman Kepongpong, tempat banyak orang hebat berkembang. Sekolah, main, jajan, belajar hal baru, semua g

Awas Nyesel: Sebuah Peringatan!

Haihooo... Kali ini gua membawakan hal baru di blog yang sudah cukup berdebu ini. Ini salah satu topik yang paling gak penting buat kalian. Serius deh. Awas nyesel baca artikel yang ada tulisan "Awas Nyesel"-nya di blog ini. Serius deh. Kecuali lu pada kepo tentang gua:v Beberapa waktu yang lalu, tepatnya ketika gua masih di Bandung. Sedang menanti waktu liburan yang hanya menghitung jam. Gua kepikiran bikin satu bahan tulisan biar lebih sering nulis. Dan gua kepikiran buat nulis sesuatu yang sudah, akan, sedang gua lakuin tentang kehidupan real yang gua jalanin. Gak penting kan buat kalian, so, gua menyarankan kalian menyingkir dari label "Awas Nyesel!" Jangan bilang gak gua ingetin ya:v  Habis baca ini, tolong menghindar sejauh-jauhnya. Yaudah kalo gitu gausah ditulis!!!! Yaudah sih, suka-suka gua:v Aslinya gua bikin blog dalam rangka melatih tulisan gua, tapi malah kebiasaan jadi tempat curhat. Dan gua jadi kepikiran buat blog ini jad

Let It Go

Kita . Bukan Dilan dan Milea, yang saling merangkai kata, bentuk dari rasa hati remaja yang saling jatuh cinta. Bukan juga Sinichi dan Ran, yang saling percaya walau salah satu menyimpan rahasia. Bukan lantas menjadi Dito dan Ayudia yang akhirnya bersama setelah menjadi teman bertahun-tahun sambil memendam rasa diam-diam. Aku dan kamu adalah Socrates dan Plato, yang bertemu untuk sama-sama belajar . Belajar bahwa hidup lebih dari sekedar jatuh cinta.