Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

For You: I love you anymore by Michael Buble

Salah satu kebiasaan gua di kantor adalah nyumpel kuping sambil kerja. Dan karena kadang wifi suka error, terpaksa pake kuota sendiri, dan gua punya kuota khusus youtube yang banyak, jadi gua dengerinnya di youtube. Kadang lagu yang ga gua tau keputar sendiri. Salah satunya lagu ini.  Gua termasuk penikmat lirik lagu dan alunan musik, jadi gua pasti dengerin liriknya. Dan gua langsung kaget ketika lagu ini keputer. Liriknya itu lho. Ya Allah, ini aku banget:v Kan, seketika lebay. Doesn't mean I love you anymore Andai beneran bisa kayak gitu. Sayangnya kadang gua juga bingung sendiri. Tapi bukan berarti gua masih cinta kayak dulu. Kenapa juga malem ini jadi banyak bahas tentang hal menggelikan itu:v Tapi lagu ini beneran berpengaruh pada gua. Gua sampe gak berenti dengerinnya di kosan dan jadi kayak terngiang-ngiang gak jelas gitu. Selama beberapa hari lagi, gelo kan. Lagu ini memberi gua penjelasan bahwa bukan berarti gua masih punya rasa kayak dulu hanya karena gua

Malam Minggu Terakhir di tahun 2018

Judulnya biasa aja, dan yang mau gua bahas jauh lebih biasa lagi. Jadi mending pergi deh sebelum nyesel lagi:v 2018 adalah tahun yang udah gua tunggu-tunggu. Dalam gambaran indah gua, gua dapat pekerjaan dengan gaji besar dan banyak duit, sebulan sekali ketemu doi--yang emang ldr-an-- dan lanjutin kuliah di tempat bonafit. Naif banget. Tapi akhir 2017 sesuatu terjadi, eakkk... Hal awal bahkan tidak berjalan sesuai rencana. Jangankan banyak duit, gua bahkan masih nodong ke ortu. Bahkan gua dengan terpaksa harus ngelepas doi supaya fikiran gua lebih fokus untuk ngejar mimpi yang gua mau. Kita masih kontekan minimal 1 bulan sekali dan itu bikin gua merasa jadi orang jahat. Dia tulus? Gatau ya, hati manusia kan berubah-ubah tiap detiknya. Tapi saat itu gua percaya dia tulus. Cuma logika gua menyangkalnya. Dan terbukti sudah, ga ada orang yang murni tulus, lagian gua juga ga mau nyalahin dia. Dia bego kalo tetep sama gua. But I am mess up. Doi adalah salah satu orang yang bantu gua m

Aku Siapa?

Well, hari ini lumayan banyak yang terjadi. Atau lebih tepatnya banyak yang dipikirin dan melintas di kepala. Banyak yang dibahas juga. Ya singkatnya mah gua mendapatkan banyak insight baru atau baru sadar diri. Diawali dengan bangun pagi dan males-malesan diatas kasur sampai waktunya berangkat, cukup membuat gua malas seharian. Karena ga terlalu banyak kerjaan juga, jadi gua cuma belajar ini belajar itu, benerin ini benerin itu. Bosen. Tapi, siangnya gua dikasih kesempatan buat mengenal VP baru di kantor. Gua gak akan banyak cerita apa aja yang kita bahas, yang jelas seputar kerjaan dan sejarah kenapa gua bisa kerja disana. Tapi ada satu tanggapannya yang mengetuk gua, "Jangan berusaha sendirian, pril. Biarin orang-orang tahu siapa kamu dan apa yang kamu mau." Dan Penjelasan setelahnya yang dia lontarkan membuat gua haru. Seketika gua mau nangis karena lagi-lagi Allah berbaik hati mengenalkan dan membiarkan gua bertemu orang-orang terbaiknya, dia salah satunya. Mungki

Gua Baru Nonton Series Marvel's Agents of S.H.I.E.L.D

Kemana aja gua selama ini, baru tahu sekarang kalau ada series Marvel ini. Jujur, gua bukan penggemar marvel. Dulunya. Gua bahkan gak terlalu fanatik sama apapun kecuali anime. Itu juga dulu, waktu masih sekolah. Hampir berubah jadi Otaku. Tapi untung aja ada dunia baru waktu SMA, jadi teralihkan. Dan kayaknya sekarang gua mulai jatuh cinta sama cerita-cerita Marvel. Btw gua emang suka genre yang berantem, spy, atau lebih ke action and sci-fi. Oh magic, mistery, shounnen--kalau buat animenya-- dan genre sejarah kerajaan Indonesia. Pokoknya gua suka sama sesuatu yang gak selalu gua lihat setiap hari. Sesuatu yang baru. Kalau kalian tahu Transporter, Transformer, Harry Potter, film-filmnya Jacki Chan dan artis China lainnya yang jago kungfu, itu salah satu film favorit gua sama keluarga. Tapi, gua selalu ngerasa kesel ketika filmnya berakhir dan masih banyak yang mau gua tahu. Film yang cuma dibuat paling lama 2 jam kurang atau lebih. Dan ketika gua nonton series dari Marvel

Mess Up

Menurut gua semua orang pernah kacau. Apapun bisa jadi penyebabnya, bahkan hal kecil yang tidak pernah kita duga. Misal, kehilangan alat tulis saat sudah dihadapkan pada kertas soal ujian. Padahal kita udah belajar semalaman. Dan salah satu yang paling berbahaya ketika semua itu menyangkut kepercayaan. Gak ada satupun manusia di dunia ini yang mau di kecewain, Tapi terkadang mereka gak sadar bahwa mereka ikut andil di dalamnya. Hal bodoh yang selalu gua ulangin adalah menyalahkan oranglain atas semua kejadian buruk yang gua alamin dahulu. Ya walaupun mereka salah, belum tentu gua benar. Dan gua selalu kacau saat semua ingatan itu datang. Nyesel, marah, berasa mau putar balik waktu tapi gak bisa. Emang dari awal gua tipe orang yang berontak tapi suka aturan, dan pas kacau gua malah tambah kacau. Contohnya akhir-akhir ini, gua inget semua hal itu lagi. Mulai menyalahkan orang-orang dan... entahlah, gua ngerasa kayak hancur aja. Padahal gak ada apa-apa, tapi ketika ingetan itu da

Review Wiro Sableng, Gak kayak naga terbang kok:v

Dua hari yang lalu, gua memutuskan untuk memberi diri sendiri sedikit relaksasi. Nonton film. Kebetulan dua teman gua ada yang mau nonton Wiro Sableng dan gua emang tertarik sama film indonesia yang berbau kerajaan beginian. Tertarik juga liat aksi laganya dan sangat berharap tidak ada naga terbang yang kelihatan banget bohongannya. Perasaan ragu ada, saat diawal. Karena menurut teman gua yang udah nonton filmnya biasa aja, humornya juga gak lucu, jenis humor jaman dulu. But, hell yeah gua tetap nonton. Ya, support film Indonesia gak ada salahnya kan. Kami datang tepat waktu, sangat tepat. Kalau ketinggalan beberapa menit saja, kami pasti ketinggalan film ini. Dan gua paling gak suka kalau ketinggalan film walaupun satu menit. Ya, mepet gini juga karena gua sih. Singkat cerita, di sekitar kantor ada syuting film Filosofi Kopi, dengan mobil van tingkatnya dan tak lupa mas Ben. Sangat disayangkan jika melewatkan hal seperti ini. Dan gua menunggu untuk bisa take some photos with mas

Tentang Film: To All the Boys I've Loved Before -I like Lara Jean:v

This is because Lara Jean's letters. Gua baru mau tidur pas gak sengaja tau ada drama baru di Netflix. Sial. Dan bahagia di saat yang bersamaan. Gua penasaran dan akhirnya nonton film ini sampai selesai. Btw baru keluar hari ini filmnya. Ya, tepat di independence day's Indonesia . Btw, MERDEKA! Happy Independence day's my home ! Lara Jean, tipe gadis penghayal kayak gua, pemeran utama di film ini yang sialnya sangat mirip dengan gua. Maksudnya sifatnya yang jarang terlihat orang lain, selalu di pandang aneh soal penampilannya, suka novel-novel, dan yang paling penting keadaan kamarnya mirip kamar gua, BERANTAKAN! Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara, yang semuanya adalah perempuan. Ini gak mirip, tapi kita sama-sama punya dua saudara perempuan. Bentar, gua kasih trailernya dulu. Oh iya, gua juga suka sama sountrack film ini. Kehidupan awalnya hanya berputar di rumah dan sekolah menengah atasnya, dengan kedua saudari, ayah, dan seorang sahabat laki-laki

Tentang Film: Tag, The Game for a Reason (2018)

Hari Senin, Gua gak bohong kalau hari ini bener-bener bad monday. Makanya gua memutuskan untuk nonton film. Niat awalnya cuma mau ngulangin serial Harry Potter sambil makan soto. Tapi gua gak sengaja liat cuplikan film "Tag". Penasaran. Ya, cuma karena ada tulisan "beside on the true story". Emang gampang banget penasarannya gua jadi ya udah nonton aja. Well, lu pernah punya temen kecil? Kayak tetangga-tetangga yang seumuran atau gak jauh beda terus sering main bareng kalau sore atau hari libur, ke Masjid atau tempat ibadah bareng-bareng, marahan bareng-bareng terus baikan lagi. Gua pernah punya temen kayak mereka. Tapi setelah semua beranjak dewasa, kita gak pernah main bareng lagi. Kalau ketemu paling cuma ngobrol dan yaudah gitu doang. Nah, di film Tag ini mereka membuat sebuah permainan yang dapat mereka jadikan alasan untuk bertemu setiap tahunnya. Cerdas kan. Gua rasa otak awalnya ada di Hogan atau yang sering di panggil  Hoagie  oleh teman-tema

3 Bulan Pertama dalam Fulltime Job as a Developer

Salah satu mimpi gua adalah become a Developer and can work together with other people. Alhamdulillah, tepat sehabis gua memasuki kepala dua, mimpi itu terwujud. Engga tiba-tiba ada di depan mata, tapi gua bener-bener harus mengarungi samudra, melewati lembah, lompat sana, lompat sini, alay sih haha. Tapi gua tahu bahwa gak ada yang bisa kita raih dengan cara instan. Ada sih, tapi ga sehat plus ga akan dapat sensasinya. Gua baru selesai 3 bulan pertama sebagai Developer especially Back End dan gua gak tau lagi gimana caranya ngungkapin kebahagiaan dan rasa syukur gua. Semua tampaknya sempurna--diawal--. Gua kerja di perusahaan rintisan atau biasa yang disebut startup  dengan lingkungan yang baik dan seru, walaupun guanya tetap kaku. Dan ketika lagi menikmati semua ini, air bah datang. Ya, bukan hidup namanya kalau gak ada problem yang harus di solve. Gak jauh beda ketika gua duduk berjam-jam sebagai developer. Tapi gua tau, you all, shouldn't and don't want to know about

13 Reasons Why dan Riverdale (versi gua belum selesai nonton Riverdale)

Selama ini, gua selalu berfikir bahwa jalan cerita yang disajikan melalui film ataupun novel yang gua lihat ataupun baca hanya terlihat seperti satu jalan lurus yang akhirnya akan mentok pada suatu jalan buntu. Orang-orang biasa menyebutnya akhir dari sebuah cerita, ataupun ending. Like happy ending or sad ending. Lalu bagaimana kehidupan setelahnya? Dari situ, gua berencana untuk membuat kisah cerita yang lebih kompleks. Atau setidaknya mencari cerita fiksi yang lebih kompleks. Karena dari hal-hal yang gua lihat di sekitar, hidup bukan hanya tentang bagaimana akhir yang nanti akan di dapat, tapi ada yang lebih seru dari semua itu, namanya proses. Orang terkadang hanya ingin memiliki akhir yang bagus dan ketika dalam prosesnya mereka malah menyalahkan keadaan, tidak terima, dan akhirnya menghambat jalan mereka menuju tujuan yang sebenarnya. Padahal proses itulah yang harusnya mereka nikmati. Kalau pembukaan yang gua bawakan diatas terlalu berbelit-belit, gua harap kalian tetap bis

You Raise Me Up, Mom

Sebelum atau sambil baca coretan ini mungkin kalian bisa dengerin dulu lagu dari Westlife dengan judul yang sama seperti judul coretan ini. 20 tahun yang lalu gua lahir, di tengah kondisi negara yang tidak stabil. Itu salah satu perjuangan tersendiri buat orangtua gua, apalagi dari segi biaya dan kondisi sekitar yang sulit untuk kemana-mana. Tapi Alhamdulillah Allah ngizinin gua lahir dan lihat semua ciptaannya ini hingga saat ini dan seterusnya, Aamiin. 16 atau 15 tahun yang lalu, gua mulai takut memandang dunia, terutama sekitar gua. Semua orang seakan memberi gua punggung mereka. Kalau gua inget-inget, pemandangannya suram, abu-abu, gelap, menakutkan. Bahkan gua takut masuk sekolah. Gua cuma mau di rumah, meluk mamah. Beberapa tahun kemudian, gua mulai tahu caranya agar dunia gua gak semenakutkan sebelumnya, yaitu saat gua mengenal teman. Ketika gua pindah ke sebuah permukiman Kepongpong, tempat banyak orang hebat berkembang. Sekolah, main, jajan, belajar hal baru, semua g

Awas Nyesel: Sebuah Peringatan!

Haihooo... Kali ini gua membawakan hal baru di blog yang sudah cukup berdebu ini. Ini salah satu topik yang paling gak penting buat kalian. Serius deh. Awas nyesel baca artikel yang ada tulisan "Awas Nyesel"-nya di blog ini. Serius deh. Kecuali lu pada kepo tentang gua:v Beberapa waktu yang lalu, tepatnya ketika gua masih di Bandung. Sedang menanti waktu liburan yang hanya menghitung jam. Gua kepikiran bikin satu bahan tulisan biar lebih sering nulis. Dan gua kepikiran buat nulis sesuatu yang sudah, akan, sedang gua lakuin tentang kehidupan real yang gua jalanin. Gak penting kan buat kalian, so, gua menyarankan kalian menyingkir dari label "Awas Nyesel!" Jangan bilang gak gua ingetin ya:v  Habis baca ini, tolong menghindar sejauh-jauhnya. Yaudah kalo gitu gausah ditulis!!!! Yaudah sih, suka-suka gua:v Aslinya gua bikin blog dalam rangka melatih tulisan gua, tapi malah kebiasaan jadi tempat curhat. Dan gua jadi kepikiran buat blog ini jad

Let It Go

Kita . Bukan Dilan dan Milea, yang saling merangkai kata, bentuk dari rasa hati remaja yang saling jatuh cinta. Bukan juga Sinichi dan Ran, yang saling percaya walau salah satu menyimpan rahasia. Bukan lantas menjadi Dito dan Ayudia yang akhirnya bersama setelah menjadi teman bertahun-tahun sambil memendam rasa diam-diam. Aku dan kamu adalah Socrates dan Plato, yang bertemu untuk sama-sama belajar . Belajar bahwa hidup lebih dari sekedar jatuh cinta.

Homesick

Lets me introduce one of my families in Bandung. This is my homesick in Bandung! Homesick! We are homesick with our home in anywhere we are from. Kita berasal dari belahan Indonesia yang berbeda. Tiga orang penghuni pulau Sumatra dan tiga lagi memang berasal dari pulau Jawa. Ada Palembang, Padang, Medan, Cirebon, Bekasi dan Bandung itu sendiri. Kita sama-sama nyasar di IT, nyasar di Bandung, lebih tepatnya di ujung kota Bandung. Kalau ingat awal kita ngumpul dan memutuskan untuk bareng-bareng itu memang dari semester 1. Tapi lucunya, kita kumpul karena bisa ular. Kita memutuskan untuk bersatu dan melawan bisa itu. haha:v Singkat cerita kita sama-sama rindu kampung halaman, bahkan yang dari Bandung juga rindu rumahnya karena dia juga ngekos. Itulah awal tercetusnya nama Homesick. Ada lagi nama lainnya, BlackPink:v Soalnya hampir semua dari kita suka sama blackpink. Bisa dilihat itu warna balonnya sengaja black and pink:v Btw gua mau cerita sedikit tentang pandangan pertama

10 Hours in Jakarta

Back to a few weeks ago , ketika gua menghabiskan akhir pekan di Jakarta, lagi. Tepatnya akhir bulan Februari kemarin. Gua bersyukur sih bisa kembali lagi kesana, ketemu teman-teman yang akhir tahun lalu baru gua kenal. Gua sempat ragu kesana atau engga. Dan mungkin memang sangat amat disayangkan kalau gua gak kesana. Acara yang diadain di kantor Bukalapak itu mempertemukan gua kembali dengan anak-anak Femalegeek Pusat. Gua ketemu lagi sama teman-teman femalegeek Jabodetabek dan bahkan ketemu teman baru. Tapi bukan hanya teman yang gua dapat, juga ilmu yang bermanfaat ceilah. Yang paling bikin gua bersyukur ialah ketika gua ikut sesi mentoring bersama Female engineers BL. Cool, kesan pertama gua waktu ketemu mereka. Gua pastikan mereka bukan sembarang orang dan memang orang-orang terpilih. Tapi mereka tetap makan makanan yang kita makan. So, gausah takut apalagi minder. Padahal gua sendiri minder awal-awal:v Siapa sih yang gak tahu Bukalapak. Salah satu e-commerce terbesar

Hello April

https://blog.spoonflower.com/2018/03/announcing-aprils-design-challenge-themes/ Hello April! Gua cuma mau nyapa bulan kesayangan gua ini haha. Gak nyangka udah ketemu April lagi aja. Rasanya baru kemarin gua dapet surprise satu loyang pizza ukuran besar dari teman-teman kampus dan satu kue dari anak kost haha.  Baru kemarin juga rasanya gua mutusin satu hal gila dalam hidup gua. Dengan harapan, jadi programmer sebelum usia 20 tahun. Dan entahlah, kayaknya itu terlalu naif menurut gua. Mungkin jalan yang saat ini sedang gua coba adalah hal yang bakal gua sesali seumur hidup, atau bisa jadi gua syukurin. Nah sekarang, mulai detik ini sampai kedepannya, gua memilih buat mensyukuri yang ada. Karena semua itu memang udah jalannya. Gua memilih buat bersyukur karena gua sadar, gua gak akan bisa balik lagi ke masalalu dan mengubahnya. Terus gua juga gak akan ketemu orang-orang hebat seperti sekarang. Bisa dibilang gua udah lumayan bertambah pengetahuan. Walaupun secara mental, gak

Two Silly Girls

Today, I start my day in six p.m o'clock. Konyol, seperti beberapa hari kebelakang. Dengan amat sangat malas, gua membuka laptop dan memulai mencari kesibukan disana. Tadi gua sempat menuliskan tentang bagaimana gua kacau karena insomnia akut beberapa bulan kebekang ini. Saat sedang asyik mendekor tampilan blog yang sudah mulai tampak membosankan ini. Dan saat itulah telpon gua berbunyi. Nomor tak bernama menghiasi layar ponsel, dan entah kenapa gua ragu mengangkatnya. Takut itu teror yang memang beberapa hari ini gua terima. Tenang, ini gak seseram yang kalian bayangkan. Ponsel pintar gua akhirnya berhenti bersuara dalam beberapa detik kedepan. Dan gua baru sadar pas cek WA, itu nomor temen gua. Akhirnya gua telpon balik dan berakhir dengan menutup telpon lalu berganti pakaian. Dua orang aneh sedang berada di rumah makan yang kebetulan sangat dekat dengan kosan gua. Karena gua juga lagi gabut parah, akhirnya gua setuju buat nyusul mereka. Toh gua tinggal jalan keluar d

Cirebon Punya Komunitas Programming!

Mengawali Senin yang banyak di benci ini saya ingin berbagi pengalaman weekend kemarin di Cirebon. Dulu waktu awal-awal tahu banyak komunitas Programming di kota-kota besar saya jadi kepikiran sama Cirebon. Kota pesisir itu memang bukanlah kota besar, tapi saya tahu banyak cikal bakal orang besar disana. Mau aja gitu ada komunitas programming. Kan enak tuh pulang kampung sekalian ketemu temen-temen yang suka ngoding di Cirebon. Dan ternyata awal tahun ini jalan itu terbentuk. Awalnya saya tahu karena FemaleGeek buka regional di Cirebon. Penanggungjawabnya juga beberapakali chat saya untuk tanya kapan ada di Cirebon buat ketemu sama anak-anak fg Cirebon. Dari grup itu saya tahu bahwa ada yang namanya Cirebon Dev, Hari itu juga saya gak berhenti senyam-senyum. Dulu saya gak berani ngumpulin orang karena memang gak kenal sama orang-orang yang suka ngoding di Cirebon. Kebetulan saya berasal dari SMA jadi jarang punya teman yang sehobi ngoding.  Finally awal bulan Februari Cirebon