Skip to main content

Two Silly Girls


Today, I start my day in six p.m o'clock. Konyol, seperti beberapa hari kebelakang. Dengan amat sangat malas, gua membuka laptop dan memulai mencari kesibukan disana. Tadi gua sempat menuliskan tentang bagaimana gua kacau karena insomnia akut beberapa bulan kebekang ini.

Saat sedang asyik mendekor tampilan blog yang sudah mulai tampak membosankan ini. Dan saat itulah telpon gua berbunyi. Nomor tak bernama menghiasi layar ponsel, dan entah kenapa gua ragu mengangkatnya. Takut itu teror yang memang beberapa hari ini gua terima. Tenang, ini gak seseram yang kalian bayangkan.

Ponsel pintar gua akhirnya berhenti bersuara dalam beberapa detik kedepan. Dan gua baru sadar pas cek WA, itu nomor temen gua. Akhirnya gua telpon balik dan berakhir dengan menutup telpon lalu berganti pakaian. Dua orang aneh sedang berada di rumah makan yang kebetulan sangat dekat dengan kosan gua. Karena gua juga lagi gabut parah, akhirnya gua setuju buat nyusul mereka. Toh gua tinggal jalan keluar dan masuk ke rumah makan itu.

Kebodohan gua, gua gak mikir buat bawa duit karena gua fikir mereka nunggu di depan dan berniat main ke kosan gua. Gua fikir mereka lupa jalan masuk ke kosan gua. Tapi ternyata mereka memang berniat makan disana dan sudah menunggu di lantai atas. Gua dengan pedenya langsung masuk dan mesen makanan lalu naik ke atas mencari mereka. Tanpa duit.

Mereka makan disana. Sambil senyam-senyum pas liat gua dateng. Lalu mulai cerita-cerita tentang jalan-jalan mereka hari ini. Sayang banget gua gak ikut. Sialan insomnia ini. Dan seketika gua ngerasa kangen suasana Sarijadi dan kosan kuning gua yang nyaman namun menakutkan itu.

Dulu dua orang aneh ini selalu gantian bangunin gua, walaupun sering gua marahin haha:v Gua kangen cari makan bareng mereka, nginep di kamer mereka, nonton film bareng, sampe saling ngerajuk kayak tai kucing:v

Habis makan mereka akhirnya mau mampir ke kosan gua dengan sedikit paksaan, hanya sedikit. Aslinya mereka mau tapi gengsi, emang malesin haha tapi sayang. Terus setelah melewati beberapa drama yang gak penting tapi berarti bagi gua, akhirnya kita memutuskan jadi cabe ke daerah ITB, nongkrong di angkringan. Cuma buat minum susu jahe haha

Ini penampakkan kami yang sedikit jeprat jepret pake kamera gua yang seadanya.

jijik ya haha:v
Tapi kalau siang kita cerah kok:v



Dah ah segitu aja ngocehnya, pokoknya kangen tinggal bareng mereka lagi!



Comments

Popular posts from this blog

Belajar Gambar #1

Ini karya pertama gambar pake teknik arsir, ragu sih bikinnya takut jelek, tapi lumayan juga ternyata hasilnya^^ bikinnya sekitar 3hari-an. Yang paling susah itu pas bikin mata, karna memang butuh ketelitian, ceilah bahasanya.. ehehe :3  Kalo yang ini make teknik arsir juga, cuma yang ini pake pensil warna ngewarnainnya. Tapi matanya kelebaran, ehehe Saya buat gambar ini karna lagi kangen sama seseorang. Sebenernya dibawah tulisan "I miss you!" itu ada tulisan "prat" cuma saya hapus. rasanya aneh kalo ditulis namanya disitu. Kalo anime lovers ataupun otaku pasti tau ini siapa, yap betul KIRITO dari anime SAO. Gambar yang ini itu request dari temen fb, daripada ga ada kerjaan mending gambar aja. Tau ini siapa? mungkin kebanyakan ga tau, saya juga ga tau sih sebenernya. Kalo ga salah ini namanya Giotto dari anime ga tau apa saya juga. ini juga request dari temen fb. Tapi saya paling suka arsiran dibagian dasinya sama kerah. ga tau kenapa lagi bagus

Anak Kecil

Seseorang pernah berkata, " ketika anak kecil melakukan kesalahan, itu bukan sifat aslinya ". Anak-anak belajar dari lingkungan sekitar, hal-hal yang ia lihat dan apa yang diajarkan kepadanya. Jadi ketika kita melihat seorang anak berperilaku buruk, yakinlah bahwa perilaku ataupun sifat itu mungkin bukan sifat aslinya. Ia masih dapat diajarkan dan dituntun ke jalan yang benar. Terimakasih Umi dan Abah telah mengajarkan hal ini pada kami dan percaya pada anak kecil yang nakal itu .

Tentang Novel: Seorang Gadis yang Meminum Bulan

  Hebat bener ya bulan aja bisa di minum haha. Novel fantasi karya Kelly Barnhill ini memang menceritakan tentang gadis yang meminum (cahaya) bulan. Iya yang diminum cuma cahayanya, bukan bulannya yang dihabisin. Ini kisah tentang Luna yang berteman dengan kebohongan, mencari apa yang ia tidak ketahui dan menyesuaikan diri dengan keadaan. Juga tentang rakyat yang penuh penderitaan karena sebuah pengorbanan. Btw buku ini gue pinjem, dan kata yang punya buku, "gue gabisa bayangin monster-monsternya". Temen gue ini penggemarnya buku-buku fantasi dan aneh aja ketika gue dengar dia ngomong begitu. Karena waktu itu gue lagi suntuk banget dengan bacaan berat, akhirnya gue tetap nekat pinjam. Bodoh amatlah, bingung ya bingung deh. Yang penting gue butuh pengalihan dari buku-buku aneh--tapi butuh-- disekitar gue. Dan gue gak nyesel pinjem buku ini. Ternyata gak begitu buruk, mungkin karena gue gak mikirin banget gimana bentuk makhluk-makhluk yang ada di cerita. Gue memilih menikmati a