Well, hari ini lumayan banyak yang terjadi. Atau lebih tepatnya banyak yang dipikirin dan melintas di kepala. Banyak yang dibahas juga. Ya singkatnya mah gua mendapatkan banyak insight baru atau baru sadar diri.
Diawali dengan bangun pagi dan males-malesan diatas kasur sampai waktunya berangkat, cukup membuat gua malas seharian. Karena ga terlalu banyak kerjaan juga, jadi gua cuma belajar ini belajar itu, benerin ini benerin itu. Bosen.
Tapi, siangnya gua dikasih kesempatan buat mengenal VP baru di kantor. Gua gak akan banyak cerita apa aja yang kita bahas, yang jelas seputar kerjaan dan sejarah kenapa gua bisa kerja disana. Tapi ada satu tanggapannya yang mengetuk gua, "Jangan berusaha sendirian, pril. Biarin orang-orang tahu siapa kamu dan apa yang kamu mau." Dan Penjelasan setelahnya yang dia lontarkan membuat gua haru. Seketika gua mau nangis karena lagi-lagi Allah berbaik hati mengenalkan dan membiarkan gua bertemu orang-orang terbaiknya, dia salah satunya.
Mungkin beberapa dari kalian bakal berfikir gua alay banget:v, itu karena kalian bukan gua dan ya bodo amat sih hehe. Dari kecil gua selalu dipandang bukan siapa-siapa. Cuma anak kecil pembuat onar, kotor, dekil, gak punya sopan santun dan bodoh. Yang jelek-jelek, semuanya buat gua. Jadi ketika berkali-kali dikenalkan dengan makhluk Allah yang berfikir positif gua langsung terharu. Ternyata masih ada orang kayak gini di dunia yang kejam kek tai kotok ini.
Balik lagi ke tanggapannya, gua langsung berfikir kebelakang detik itu juga. Kenapa gua jadi kayak gini? Penakut, merasa selalu bukan apa-apa dibanding oranglain, dan hal-hal yang jelek lainnya yang sebenarnya tanpa sadar menghambat langkah gua buat maju. Gimana mau lari, maju aja masih sering menjatuhkan diri karena takut ada batu di depan. Belum ketemu batu udah jatuh duluan.
Gua sadar banyak hal gak berguna dalam hidup yang gua fikirin. Banyak hal sialan yang selalu terbersit di kepala gua yang padahal belum tentu kejadian. Gua gak percaya diri! Itu kenyataan termemalukan. Tapi ya itulah kenyataan gua.
Kata-kata yang sering gua ucapkan adalah, "Siapa aku?" sambil merendah, "Bukan siapa-siapa" lalu merendahkan diri. Malu-maluin gak sih, padahal Allah selalu lindungin kita dan memastikan kita selalu dapat yang terbaik, tapi kitanya malah merendahkan diri sendiri.
Jadi, buat yang sama aja kayak gua. Mari sama-sama kita ubah kalimat "siapa aku?" menjadi "aku siapa?" Agar jawabannya "aku adalah ..." dan tunjukkan pada dunia bahwa aku adalah blablabla. Mau mereka suka atau engga, yang penting kita bahagia. Cintai diri sendiri sebelum mencintai oranglain ya kawan.
Diawali dengan bangun pagi dan males-malesan diatas kasur sampai waktunya berangkat, cukup membuat gua malas seharian. Karena ga terlalu banyak kerjaan juga, jadi gua cuma belajar ini belajar itu, benerin ini benerin itu. Bosen.
Tapi, siangnya gua dikasih kesempatan buat mengenal VP baru di kantor. Gua gak akan banyak cerita apa aja yang kita bahas, yang jelas seputar kerjaan dan sejarah kenapa gua bisa kerja disana. Tapi ada satu tanggapannya yang mengetuk gua, "Jangan berusaha sendirian, pril. Biarin orang-orang tahu siapa kamu dan apa yang kamu mau." Dan Penjelasan setelahnya yang dia lontarkan membuat gua haru. Seketika gua mau nangis karena lagi-lagi Allah berbaik hati mengenalkan dan membiarkan gua bertemu orang-orang terbaiknya, dia salah satunya.
Mungkin beberapa dari kalian bakal berfikir gua alay banget:v, itu karena kalian bukan gua dan ya bodo amat sih hehe. Dari kecil gua selalu dipandang bukan siapa-siapa. Cuma anak kecil pembuat onar, kotor, dekil, gak punya sopan santun dan bodoh. Yang jelek-jelek, semuanya buat gua. Jadi ketika berkali-kali dikenalkan dengan makhluk Allah yang berfikir positif gua langsung terharu. Ternyata masih ada orang kayak gini di dunia yang kejam kek tai kotok ini.
Balik lagi ke tanggapannya, gua langsung berfikir kebelakang detik itu juga. Kenapa gua jadi kayak gini? Penakut, merasa selalu bukan apa-apa dibanding oranglain, dan hal-hal yang jelek lainnya yang sebenarnya tanpa sadar menghambat langkah gua buat maju. Gimana mau lari, maju aja masih sering menjatuhkan diri karena takut ada batu di depan. Belum ketemu batu udah jatuh duluan.
Gua sadar banyak hal gak berguna dalam hidup yang gua fikirin. Banyak hal sialan yang selalu terbersit di kepala gua yang padahal belum tentu kejadian. Gua gak percaya diri! Itu kenyataan termemalukan. Tapi ya itulah kenyataan gua.
Kata-kata yang sering gua ucapkan adalah, "Siapa aku?" sambil merendah, "Bukan siapa-siapa" lalu merendahkan diri. Malu-maluin gak sih, padahal Allah selalu lindungin kita dan memastikan kita selalu dapat yang terbaik, tapi kitanya malah merendahkan diri sendiri.
Jadi, buat yang sama aja kayak gua. Mari sama-sama kita ubah kalimat "siapa aku?" menjadi "aku siapa?" Agar jawabannya "aku adalah ..." dan tunjukkan pada dunia bahwa aku adalah blablabla. Mau mereka suka atau engga, yang penting kita bahagia. Cintai diri sendiri sebelum mencintai oranglain ya kawan.
Comments
Post a Comment