Terimalah pasangan karena kekurangannya.
Ya kurang lebih begitulah bunyinya.
Berkaca pada sekeliling dimana selalu banyak kegaduhan setiap hari, makian, saling menghina dan merendahkan, ga cuma dari sepasang kekasih, tapi pertemanan, hubungan sosial dan sejenisnya. Gua mulai paham makna kalimat diatas. Ketika kita tahu keburukan seseorang dan menerimanya, secara naluri terkadang kita berusaha menutupinya, karena dibalik sebuah kekurangan mungkin memang dia tidak mampu melakukan sesuatu. Ingat, tidak mampu bukan berarti tidak mau. Setiap orang memiliki batasannya, seperti menerima teman kita yang tidak bisa matematika di sebuah kelompok dan kita berusaha mengajarkannya, si teman yang tidak bisa ini juga harus berusaha belajar dan semaksimal mungkin memahami. Jika kita dan si teman ini bisa bekerjasama dengan baik, hasilnya pun akan baik.
Wow, ngomong apa gua?! haha
Oke, mungkin di pertambahan umur kali ini gua bakal lebih fokus untuk belajar memanusiakan manusia. Capek hidup penuh teriakkan, makian, dan sejenisnya.
Comments
Post a Comment